Profesor rekayasa biomedis Hiroki Yakota mendapat dukungan dana US$2,6 juta (Rp22,76 miliar) guna mempelajari zat kimia yang mampu mempengaruhi kekuatan tulang dan pertumbuhan manusia yang disebut salubrinal.
Zat kimia ini diyakini mampu memerangi osteorporosis serta mempercepat penyembuhan patah tulang.
Awalnya, zat ini dikembangkan guna mendukung produksi insulin pada penderita diabetes.
Namun, di studi awal ditemukan, tulang lemah yang dirawat dengan zat ini mengalami penguatan secara signifikan serta mengalami percepatan penyembuhan pada tulang retak.
“Sebagai teknisi mekanik, sata lebih menjelajah stimulasi mekanik yang serupa olah raga guna memperkuat tulang. Namun melalui mempelajari mekanisme ini, saya zat ini akan menjadi awal pembuka penemuan,” ujarnya seperti dikutip UPI.
Populasi yang lebih tua rentan pada patah tulang serta tulang yang melemah akibat penuaan sel yang tak lagi mampu menghasilkan cukup kolagen yang memperkuat tulang, lanjutnya. Zat ini sendiri mencegah penurunan sel dengan memperkuat ‘mesin penghasil protein’ tubuh yang menciptakan kolagen dan membuat tulang menjadi kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar